@SGRCUI

SGRC, Indonesia

Ask @SGRCUI

Sort by:

LatestTop

Previous

People you may like

sweetheart98’s Profile Photo חַנָּה
also likes
SaPetro’s Profile Photo Sabrina Petrolo
also likes
PiccolaIsabella’s Profile Photo Isabella Petrolo
also likes
wildfirevalkyrie’s Profile Photo 별빛
also likes
Lizzietje’s Profile Photo Elisa™
also likes
AndreaRavela’s Profile Photo Andrea
also likes
mona_ahmed19’s Profile Photo Mona Ahmed
also likes
Livacer’s Profile Photo L
also likes
DovahMonah’s Profile Photo DovahMonah
also likes
spicyginger1888_’s Profile Photo spicyginger1888
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Mau banget dtng seminarnya tapi bentrok karena ada kelas:'(

Wah, sayang sekali ya. Tapi jangan khawatir! Kamu tetap bisa menyimak seminar lewat kultwit kami nanti loh. Cek Twitter kami ya di @SGRCUI. Kamu juga bisa mengirimkan pertanyaan lewat Twitter, yang nantinya akan dipilih secara acak untuk dijawab!
Stay tuned.

Okesip. Seminarnya hari ini dan aku gak bisa datang :( . Kak buat channel youtube dong kak! Bahas masalah sexual preferences sama gender disana. Pasti banyak yang nonton

Wah terima kasih idenya. Nanti dipertimbangkan ya oleh rekan Education & creative kami.
Oh ya, untuk waktu tempuh dari stasiun ke Gedung X dengan berjalan kaki adalah 5 menit (tadi sudah dicoba) dan letaknya ada di Auditorium Gedung X (Lantai 3).

kak, kalo dari stasiun ui ke gedung fib (naik bikun/ojek) kira kira berapa lama ya? terima kasih hehe

Hi, kamu mau datang seminar ya? Jalan kaki dekat kok! (lebih dekat dan lebih cepat dibandingkan menunggu bikun). Kalau mau menunggu bikun, pastikan itu bikun biru (supaya ga muter muter), dan berhenti di halte yang ketiga (psiko-fisip-fib) kemudian jalan kaki dari situ. :3

Bener gak sih kalo anal resiko ketularan penyakit menular seksualnya lebih besar daripada vaginal?

Benar. Secara umum, anal seks memang memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan aktivitas seksual lain. Hal ini disebabkan oleh tipisnya dinding anus yang mudah robek sehingga dapat menjadi jalan bagi penyakit-penyakit untuk masuk dan juga tingginya jumlah bakteri dan mikroorganisme lain yang ada di dalam anus. Karena itu, penyakit dan infeksi menular seksual (STI) menjadi mudah terjadi pada kedua pihak. Penggunaan kondom dan pelumas yang cukup dapat mengurangi risiko penularan STD/STIs.

min, maksud komunitas ini apa? dan kenapa didirikan? tujuannya kebaikan atau hanya membuat batasan agama menjadi lebih samar dan tak terlihat sehingga seks dan semacamnya bebas dilakukan?

In a nutshell, SGRCUI is exactly what the name gives away: Support Group and Resource Center on Sexuality Studies. Kami disini untuk memberikan dukungan dan menjadi sumber informasi segala hal yang berhubungan dengan kajian mengenai seksualitas, termasuk didalamnya juga isu reproduksi dan SOGIE (sexual orientation, gender identitiy and expression). Di luar itu, kami tidak membawa agenda lain, khususnya yang Anon tuding.
Kami memahami bagaimana agama merupakan isu yang sensitif bagi sebagian orang, namun perlu kami tekankan bahwa walaupun kami tidak mengesampingkan perspektif agama (tentunya secara umum, tanpa merujuk ke agama tertentu) ataupun perspektif lainnya, pendekatan utama yang kami gunakan adalah pendekatan akademis dengan sumber-sumber yang sifatnya ilmiah.
Selain itu, kami memberikan kebebasan sepenuhnya kepada khalayak untuk setuju atau tidak setuju dengan apa yang kami lakukan, apa yang kami paparkan, dan apa yang kami upayakan. Silakan, kami tidak berhak untuk mendikte siapapun untuk melihat dunia sebagaimana kami melihatnya. Disini kami hanya berupaya menjawab pertanyaan berkaitan dengan isu seksualitas dengan sumber dan pengetahuan yang kami miliki, interpretasi dan pemahaman kami kembalikan kepada khalayak. Jikapun diinterpretasikan dan dipahami di luar dari yang kami paparkan atau maksudkan, hal tersebut di luar kuasa kami, karena kami bukan Tuhan yang mampu mengatur proses pemahaman, atau alien dari peradaban lain yang memiliki teknologi untuk mengendalikan pemikiran orang.
Semoga mencerahkan, Anon.

View more

Ya ampun... di UI udah ada komunitas kayak gini? Beramai-ramai saya dan teman2 saya yang tadinya mau masuk UI gak jadi ke sini deh. Ke manakah para pejabat UI, membiarkan kampus mereka dijamuri orang2 LGBT seperti ini?

Oh wow. Kamu ga mau masuk UI dan teman teman kamu juga ga mau masuk UI karena adanya SGRC UI.
Jadi masa depan Anon ditentukan oleh ada tidaknya SGRC UI. Ternyata SGRC UI berperan penting untuk menentukan masa depan seseorang. ;D
SGRCUI bukan komunitas gay kok seperti yang kamu bayangkan. Kalau kamu bilang seperti itu, kamu meniadakan keberadaan heteroseksual di UI dan SGRC UI.
Hi, coba yuk bayangkan rasanya kuliah di UI. Kami punya banyak mata kuliah yang menarik dan related to sexuality, tanpa membuat individu atau mahasiswa nya menjadi gay. Kami belajar mengenai studi studi seksualitas secara akademis, apakah membuat kami menjadi gila seks? Tentu bukan logika tersebut yang kami pakai sebagai akademisi.
Semoga menjawab!

tell me more about your seminar, mau ikutan!

Hi,
Seminar kebebasan dan seksualitas terselenggara atas kerjasama @UILDSC - UI Liberalism & Democracy Study Club dengan @SGRCUI - Support Group and Resource Center on Sexuality Studies, Universitas Indonesia
Isu mengenai seksualitas dan kebebasan merupakan topik yang cukup jarang dibahas dalam dunia akademik Indonesia. Hal ini antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan yang komprehensif mengenai kedua topik tersebut, baik dalam lingkungan akademik kampus, media, maupun lingkungan masyarakat. Berangkat dari fenomena ini, UILDSC bekerja sama dengan SGRC UI menyelenggarakan Seminar Kebebasan dan Seksualitas bertajuk “Who Owns Your Body?: Mengurai Stigma Atas Tubuh” sebagai bagian dari program edukasi publik.
Dalam seminar ini akan dibahas mengenai kebebasan berekspresi, kepemilikan tubuh dan seksualitas yang masih dianggap tabu dalam masyarakat hingga saat ini. Seminar ini menghadirkan Rocky Gerung - @rockygerung (pengajar di Prodi Filsafat FIB UI, anggota aktif Jurnal Perempuan dan anggota associate dari UILDSC) dan Zoya Dianesthika Amirin - @ZoyaAmirin (psikolog dan seksolog Indonesia) sebagai pembicara. Seminar akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Jum’at, 13 Februari 2014
Tempat : Auditorium Gedung X, Fakultas Ilmu Budaya UI
Waktu : 14:00 – 16:30 WIB
Seminar ini terbuka untuk umum dan gratis. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi narahubung kami yaitu Ibeth +6283896011742.
Seminar ini didukung oleh Suarakita - @suarakita_ov (www.suarakita.org)
dan media partner @KampusUpdate, @anakuidotcom, KSM Eka Prasetya UI - @ksmepui dan @the magdalene (www.magdalene.co)
Terdapat 100 buku yang akan dibagikan gratis untuk 100 pendatang pertama.
Seru, kan?
Yuk datang dan ajak teman-teman kalian
Tiada kesan tanpa kehadiranmu!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengenai UILDSC
UI Liberalism and Democracy Study Club (UILDSC) merupakan sebuah kelompok studi yang mengorganisasi kajian pemikiran filsafat dan ilmu sosial dari perspektif liberalisme. UILDSC hadir sebagai respons atas kesalahpahaman dan stereotipe tidak berimbang atas konsep liberalisme dan demokrasi di kalangan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. UILDSC memiliki visi untuk menjadi motor utama produksi gagasan yang mengakar pada rasionalitas untuk menjunjung nilai kebebasan, kesetaraan, dan keterbukaan di Indonesia.
Mengenai SGRC UI
Seiring dengan berkembangnya isu mengenai seksualitas, pembahasan tentang seksualitas yang selama ini dianggap tabu sekarang menjadi topik yang penting dalam menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. SGRC UI didirikan untuk mengembangkan diri, mendukung penelitian dan pemahaman mengenai seksualitas secara umum, serta mempunyai kelompok dukungan terhadap individu terkait isu seksualitas, reproduksi, dan orientasi seksual.

View more

Heteroseksual memproduksi generasi penerus bangsa, homoseksual tidak memproduksi apa2 selain HIV dan STD lainnya... Heteroseksual 1 : 0 Homoseksual

Hai anon tercinta. Selain memproduksi generasi penerus bangsa, heteroseksual juga memproduksi homoseksual lho. Hihihi
Oke itu jokes. Alangkah baiknya jika konsep reproduksi tidak dimaknai secara sempit seperti itu anon. Reproduksi dapat bersifat biologis, yaitu menghasilkan keturunan lewat hubungan seks, dan juga sosial, yaitu menanamkan nilai nilai kemanusiaan dan perdamaian. Reproduksi sosial tidak kalah penting dengan reproduksi biologis, dan baik homo maupun heteroseksual mempunyai peran dalam reproduksi sosial.
Dan kalau masalah std, baik hetero maupun homo sama sama menularkan.
Alangkah baiknya jika pola pikir anon tidak 1:0, menang:kalah, karena upaya membangun dunia menjadi tempat yang lebih baik adalah tanggung jawab bersama manusia, dan tidak ada istilah 1:0 disitu :)

Dan saya yakin, jika membawa perspektif agama pun, admin tidak akan setuju. Karena admin sendiri sudah menanamkan paradigma dengan mengenyampingkan kebenaran kitab suci agama kita.

Hai anon tercinta. Untuk masalah agama sebenarnya sudah dibahas di jawaban-jawaban terdahulu. Kami tidak pernah mengesampingkan paradigma agama kok :). Tapi kita harus hati-hati menggunakannya. Kitab suci sebagai sebuah teks dan karya sastra Yang Maha Kuasa dapat dimaknai secara berbeda oleh setiap pembacanya lho!. Hal ini yang menyebabkan munculnya berbagai aliran dalam sebuah agama. Di dalam agama samawi sendiri terdapat aliran yang menganggap bahwa LGBT adalah sesuatu yang normal lho!. Ayo dipelajari lagi bersama ya :).

Selamat sore admin. Apa sih tujuan awal dari pembentukan akun ini? Dan kenapa selalu didasarkan pada sumber teoritis yang dibuat sendiri oleh manusia. Bukankah sumber dari segala sumber yang terbaik adalah kitab suci agama kita?

tujuan utama SGRC UI adalah untuk mengajak teman-teman belajar bersama dan memahami isu jender serta seksualias secara menyeluruh :).
untuk masalah agama, hati-hati lho anon, agama-agama ardhi yang asli dan bukan import di Indonesia sendiri sebagian besar tidak memiliki kitab suci, jadi argumen anon agak mudah dibantah, coba di cek lagi :). Dan bukankah tafsir agama merupakan hasil pemikiran manusia?.
Kami menghargai berbagai perspektif dalam memandang isu jender dan seksualitas, termasuk perspektif agama :). Mari kita belajar bersama!

Sedih bgt liat ask.fm ini ;( jelas2 lgbt menyimpang di agama manapun yg ada indonesia (islam kristen buda hindu) ya terserah sih kl lo semua pada atheist

hai, "agama manapun yang ada di Indonesia" dan "agama yang diakui di Indonesia" berbeda lho! coba di cek lagi.
dan mengenai sentimen, baik setuju maupun tidak setuju itu menjadi hak anda sepenuhnya kok, jadi tidak usah sedih :)

Min. Apakah memungkinkan untuk sperma yg keluar pas di depan vagina dan diluar itu cewe masih memakai legging (tipis) dan cd (tipis) tapi nembus untuk hamil?

Pertimbangkan apakah sperma bisa masuk ke dalam vagina untuk bertemu dengan ovum jika hal itu terjadi. Kehamilan hanya bisa terjadi kalau sperma dibuahi oleh ovum. Sperma tidak punya kaki, dia hanya bisa berpindah melalui air mani. Kalau air mani sampai masuk ke dalam vagina, bisa hamil. Kalau tidak, ya tidak.
Liked by: Ferenadebineva

Bukan orientasi homoseksual tapi perilakunya. Karena bisa jadi seseorang yang normal bisa berubah jadi homo gara2 dipengaruhi lingkungan yg mendukung homoseksual

Hm. Jika menggunakan logika yang sama, bukankah homoseksual juga seharusnya sudah lama menjadi heteroseksual di lingkungan yang heteronormatif ini, dimana semua orang menganggap heteroseksual-lah yg normal dan yg non-hetero didiskriminasi habis-habisan? Kenyataannya tidak demikian, tuh :)

Next

Language: English