@SGRCUI

SGRC, Indonesia

Ask @SGRCUI

Sort by:

LatestTop

Previous

hi sgrcui! apa kalian pernah research mengenai sexual harassment yang terjadi di kampus ui?

Hi, sayang sekali belum.
Namun, kami sudah pernah mengadakan workshop pencegahan kekerasan seksual di kampus dan membuat modul serta aktif dalam kampanye melawan kekerasan seksual.
Untuk modul, silakan unduh di Bit.ly/ModulSGRCUI

People you may like

sweetheart98’s Profile Photo חַנָּה
also likes
SaPetro’s Profile Photo Sabrina Petrolo
also likes
PiccolaIsabella’s Profile Photo Isabella Petrolo
also likes
wildfirevalkyrie’s Profile Photo 별빛
also likes
Lizzietje’s Profile Photo Elisa™
also likes
AndreaRavela’s Profile Photo Andrea
also likes
mona_ahmed19’s Profile Photo Mona Ahmed
also likes
Livacer’s Profile Photo L
also likes
DovahMonah’s Profile Photo DovahMonah
also likes
spicyginger1888_’s Profile Photo spicyginger1888
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Hi :) Today is International Day to End Violence against Women. If you don't mind please join the 16 Days Campaign by giving messages through ask.fm to remind people that we have to stop all acts of violence against women. Thanks :)

laksmizhaf’s Profile PhotoRandom Ans
Tentu!
Hi!
Dalam rangka turut berpartisipasi dalam Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKtP), Pusat Kajian Gender dan Seksualitas FISIP UIbersama SGRC UI akanmengadakan serangkaian acara“Parade Film dan Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual.”Rangkaian acara ini akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Rabu dan Kamis, 2-3 Desember 2015
Pukul : 13.00 WIB – 16.00 WIB
Tempat : Auditorium Komunikasi, Gedung Komunikasi FISIP, Universitas Indonesia, Kampus Depok
Narasumber:
1. Ibu Ita Fatia Nadia (Senior Gender Advisor UN Women)
2. PAMFLET
3. Dr. Phil. Dewi Candraningrum
4. Dra. Ni Made Martini Putri, M.Si (Pusat Kajian Perlindungan Anak UI)
5. Bapak Syaldi Sahude (Aliansi Laki-laki Baru)
Ditunggu ya!

Min, disekolah saya pernah diadakan seminar seputar sex education, teman teman saya menjadikannya bahan candaan dan banyak yang merasa geli saat membahas seputar sex. Padahal menurut saya sex ed itu penting, bagaimana pendapat admin?

Betul!
Coba deh share ini ke teman teman kamu. Video apik dari seperlima yang ringan namun asyik
https://youtu.be/4WcMpiQyrScSGRCUI’s Video 133024726334 4WcMpiQyrScSGRCUI’s Video 133024726334 4WcMpiQyrSc

3.) Saya membaca answer ini: https://m.ask.fm/SGRCUI/answers/124915035454 dan saya langsung berpikir ingin memberikan informasi ini ke anon tersebut. Sebelumnya saya minta izin dulu, bolehkah saya mencantumka informasi ini ke anon saya? Saya akan me-mention akun anda sbg sumber.

3. Selama tidak ada konteks yang diubah, silakan. Selain itu, SGRC UI juga mengadakan pemutaran film dan seminar terkait 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan. Sila cek tanggal dan tempat yang tertera, ya!

2.) di bidang ini. Tentunya psikologis seorang wanita akan terganggu apabila mendapatkan pelecehan seksual. Saya mencari pemecahan solusi sprti apa dan sampailah saya ke akun @SGRCUI.

2. Kamu juga bisa membantu untuk memahami lebih lanjut dengan membaca dan memberi tautan ini ya http://bit.ly/ModulSGRCUI yang berisi tentang modul pencegahan kekerasan seksual di kampus.
*kabari jika link tidak berfungsi, sila cek ke HTTP://SGRCUI.wordpress.com

1.) Selamat malam, SGRCUI. Singkatnya begini, sebulan yll ada question anonymous yg masuk ke inbox saya dan bertanya mengenai apakah bisa membina hubungan dgn orang lain wlpn dulunya sering dilecehkan secara seksual. Saya tidak tahu harus menjawab apa krn saya bukanlah seorang yg ahli

1. Tentu tidak ada yang membatasi individu untuk membina hubungan yang sehat dengan orang lain, termasuk korban pelecehan / kekerasan seksual

How's your day?

KP Mindsters! Fakultas Psikologi Universitas Indonesia bekerjasama dengan SGRC UI (Support Group Resource Center on Sexuality Study Universitas Indonesia)
Proudly present:
DIRUMAH (Diskusi Rutin Mahasiswa)
"Different Perspective in Quantitative and Qualitative Research"
Apa aja sih bedanya penelitian kuantitatif dan kualitatif?
Apa saja contoh penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan topik gen Y yang sudah dilakukan mahasiswa?
Yuk datang dan berdiskusi!
Selasa,24 November 2015
Jam 16.00-18.00
@Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
🌟Launching Jurnal Mahasiswa "Sapience": Generation Y & Urban Psychology
🌟 Sharing 3 peneliti Sapience terbaik
🌟 Sharing oleh Ferena Debineva -
Founder & Chairperson of SGRC UI
CP: Vanda 085697063714

Apakah SGRC merespon atau bereaksi terhadap berita akhir-akhir ini tentang meningkatnya populasi gay di Depok?

Halo, terkait berita ini
http://m.news.viva.co.id/news/read/699844-waspada--5-791-pria-gay-di-depok-intai-toilet-umum
Rekan kami sudah menanggapi di
http://mojok.co/2015/11/5202/
Terkait berita yang satu lagi
http://metro.tempo.co/read/news/2015/11/17/214719618/setahun-jumlah-gay-di-kota-depok-meningkat-800-orang
Muncul pula beberapa pertanyaan dan tanggapan.
1. LSL (Lelaki seks dengan Lelaki) bukan dan belum tentu gay. Men who have sex with men (MSM) refers to men who engage in sexual activity with other men, regardless of how they identify themselves; many choose NOT to accept social identities ofgayor bisexual.
2. Judulnya tentang peningkatan jumlah gay Depok dalam setahun, ilustrasi nya tentang kemacetan margonda.
3. Terkait pernyataan ini "Soalnya, untuk membedakangay dengan laki-laki pada umumnya sangat sulit. "Yang bisa melihat mereka biasanya sesamagay," ucapnya." -
Harus belajar SOGIEB. Gay itu laki-laki. Pendataan nya dengan cara intuisi aja?
4. Terkait dengan "KPA terus melakukan pembinaan agar mereka tidak melakukan hubungan yang menyimpang ini. Soalnya, hubungan sesama jenis lebih rentan menyebarkan penyakit, seperti HIV dan Aids. "
Pembinaan agar tidak melakukan hubungan yang menyimpang?
Hubungan sesama jenis dianggap lebih rentan menyebarkan penyakit, padahal pada paragraf akhir, jelas, dituliskan bahwa penderita HIV dan AIDS kebanyakan adalah heteroseksual.
Sekian, semoga membantu!
Untuk rekan rekan media sebaiknya mengikuti pelatihan bagaimana media meliput LGBTIQ yang diadakan oleh Jurnal Perempuan dan lembaga kredibel lainnya.

View more

Halo! Kira2 pap smear itu bayarnya berapa ya, min? I'm f20 dan sudah pernah havin sex. Saya ingin segera periksa karena bbrp anggota keluarga saya yg perempuan mengalami tumor/kanker. Hanya saja saya agak takut karena saya masih blm menikah, takut dicap yang aneh2😅 TIA, min😊

Hi, coba kamu telpon klinik angsamerah untuk pemeriksaan. Disana kamu ga akan ditanya kok. Atau sebenarnya di beberapa tempat lain juga ada, coba cek di RSCM.
Coba cek pricelist nya ya di http://angsamerah.com/clinic-price
Berikut daftar harga beberapa pemeriksaan di angsamerah, belum termasuk biaya administrasi nya silakan di cek.

Min, apakah tes HIV-AIDS itu bayar? Kalau iya, kira-kira sebesar berapa? Saya 20 tahun dan sudah pernah berhubungan seks, hanya ingin periksa untuk pencegahan.

Hi. Jangan lupa kamu bisa mencegah dengan pemakaian kondom, ya, dan menghindari perilaku beresiko lainnya. Tergantung lokasi kamu, dimana, non. Jika di jakarta, ada klinik yang menyediakan fasilitas VCT (rapid HIV test) contohnya di klinik angsamerah. Di beberapa rumah sakit seperti RSCM dan St. Carolus juga menyediakan layanan tersebut. Harga beragam, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.
Oh, ya, kami juga berusaha mengadakan VCT test di kampus UI loh pada awal desember ini, dalam rangka memperingati hari AIDS internasional! Tunggu informasi selengkapnya ya!

Bra diproduksi pertama kali, pada abad-20. Gw wonder aja dih, gimana cewek jaman dulu, menyangga dan menempatkan buah-dada mereka, min?

Hi, pertanyaan yang menarik.
Perempuan telah mengikat dada mereka dengan kain untuk waktu yang lama. Bra sendiri resmi muncul pada 3 November, 1914 dimana paten untuk Mary Phelps Jacobs diberikan untuk pakaian yang dia disebut "bra." Berikut adalah gambar bra yang dipatenkan pertama kali.
Oh, ya, berikut ada tautan mengenai sejarah bra dari tahun 1920 yang menarik untuk disimak :)
https://www.youtube.com/watch?v=wCHThHOu3JYSGRCUI’s Video 132083501118 wCHThHOu3JYSGRCUI’s Video 132083501118 wCHThHOu3JY

BEDA! I mean STEM-based = There is NO Social-Humaniora Dept. Pertanyaan ana sebenarnya nyambung sm yg tk tanyain ke anak @UILDSC bbrp waktu yg lalu http://ask.fm/politikritis/answer/132055967218 Yakin MURNI Jalur Akademis?? Ana publish artikel cara mastubasi yg baik & benar aja diskorsing 1 Smtr =/

Halo anon. Untuk informasi, pertama, ITB punya FSRD dan SBM. Kedua, bahkan di Geodesi belajar mata kuliah sosial (Psikologi Sosial), Ketiga, akun politikritis adalah akun pribadi M. Luthfi, ex president UILDSC, tidak menggambarkan atau merepresentasikan UILDSC, sila tanyakan pribadi dengan beliau, Keempat, kami tidak mengetahui tentang prosedur hukuman skors yang ditujukan pada anda (apakah berhubungan dengan tugas kuliah, apakah sesuai dengan topik pembahasan, apakah Anda melakukan plagiasi dsb). Terima kasih.

Kalau masuknya di kampus-kampus gitu mah gampang min! Coba masukin kampus-kampus yang didalamya Technic Major/STEM-based (eg: ITB, ITS). Ente bakal ketemu sama Ikhwan-akhwat, entar ente yg dikasih Siraman ROHANI, atau malah ente dah kena rajam baru nyampek gerbang. Pertanyaanya, ente berani kagak???

Dear Anon,
Selama ini pendekatan yang SGRC UI lakukan adalah melalui jalur akademis.
Selama kampus-kampus tersebut juga berada pada jalur yang sama, yaitu akademik, baik kampus yang di dalamnya termasuk STEM-based (untuk lainnya, STEM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering, and Mathematics), akan dapat dilakukan. Lagipula, kampus seperti Universitas Indonesia juga memiliki jurusan teknik, dan tidak sedikit pula anggota SGRC yang berasal dari fakultas tersebut.
Pun kegiatan-kegiatan yang dilakukan SGRC UI, misalnya pelatihan pencegahan kekerasan seksual di kampus, sangat relevan, dan tidak berhubungan apakah kampus tersebut adalah STEM-based atau tidak. Isu seksualitas bukan hanya merupakan dominasi Universitas tertentu atau jurusan tertentu.
Terima kasih. Semoga membantu.

Modul Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus oleh SGRC UI

SGRCUI’s Profile PhotoSGRC, Indonesia
Selamat malam, rekan-rekan sekalian.
Pada tanggal 16 Oktober 2015 lalu, SGRC UI, bekerja sama dengan SuaraKita, Komnas Perempuan, Puska Gender dan Seksualitas FISIP UI, perEMPUan dan Jurnal Perempuan telah melaksanakan workshop pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual di kampus dengan pembicara Rahmat Saragih (Aliansi Remaja Independen), Mariana Amiruddin (Komnas Perempuan) dan Nathanael Sumampouw, M.Psi, M.Sc, Psikolog (Dosen dan Psikolog) di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI dari pukul 08.30 hingga 16.00 WIB
SGRC UI juga telah menyusun modul yang dapat disebarluaskan dengan tujuan menambah pemahaman rekan-rekan mengenai kekerasan seksual. Modul tersebut dapat diunduh langsung di
http://bit.ly/ModulSGRCUI
Semoga modul yang SGRC UI buat dapat membantu rekan-rekan sekalian dalam menyebarkan Informasi yang tepat mengenai isu kekerasan seksual di kampus. Semoga bermanfaat!
*untuk memantau acara kami yang telah terlaksana, sila lihat laman kami di sgrcui.wordpress.com
Pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami di ui.sgrc@gmail.com

View more

Next

Language: English